13 August 2011

Disleksia, orang tua harus tahu



Pernahkan anda mengetahui bahwa orang-orang terkenal seperti Albert Einstein, Sir Winston Churchill, Tom Cruise, Walt Disney, dan Lee Kuan Yeuw adalah penyandang disleksia? Mereka termasuk orang-orang yang mengalami kesulitan mengolah kata. Namun, dalam prosesnya, mereka bisa menjadi “sukses” karena tak pernah menyerah pada keadaan. Kebanyak orang tua, belum banyak yang mengetahui lebih dalam mengenai apa itu disleksia.

Disleksia berasal dari kata Yunani yaitu “dys” yang berarti kesulitan dan “leksia” yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, disleksia berarti kesulitan dalam mengolah kata-kata. Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Disleksia Indonesia dr Kristiantini Dewi, Sp A, menjelaskan, disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan neurobiologis dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat atau akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengode simbol. Terdapat dua macam disleksia, yaitu developmental dyslexia dan acquired dyslexia.

Developmental Dyslexia merupakan bawaan sejak lahir dan karena faktor genetis atau keturunan. Penyandang disleksia akan membawa kelainan ini seumur hidupnya atau tidak dapat disembuhkan. Tidak hanya mengalami kesulitan membaca, mereka juga mengalami hambatan mengeja, menulis, dan beberapa aspek bahasa yang lain. Meski demikian, anak-anak penyandang disleksia memiliki tingkat kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata. Dengan penanganan khusus, hambatan yang mereka alami bisa diminimalkan.

“Disleksia itu menurut penelitian sekitar 70 persen merupakan keturunan. Namun, sisanya 30 persen, berarti ada faktor lain di luar genetis yang hingga saat ini belum diketahui apa itu penyebabnya. Selain karena keturunan, acquired dyslexia itu awalnya individu normal, tetapi menjelang dewasa mengalami cedera otak sebelah kiri dan bisa menyebabkannya menjadi disleksia,” kata Kristiantini dalam Seminar Nasional Disleksia, Sabtu (31/7/2010) di Jakarta.

Sejumlah ahli juga mendefinisikan disleksia sebagai suatu kondisi pemrosesan input atau informasi yang berbeda (dari anak normal) yang sering kali ditandai dengan kesulitan dalam membaca yang dapat memengaruhi area kognisi, seperti daya ingat, kecepatan pemrosesan input, kemampuan pengaturan waktu, aspek koordinasi, dan pengendalian gerak. Dapat juga terjadi kesulitan visual dan fonologis, dan biasanya terdapat perbedaan kemampuan di berbagai aspek perkembangan.

Masalah yang juga bisa mengikuti penyandang disleksia di antaranya konsentrasi, daya ingat jangka pendek (cepat lupa dengan instruksi). “Penyandang disleksia juga mengalami masalah dalam pengorganisasian. Mereka cenderung tidak teratur. Misalnya, memakai sepatu tetapi lupa memakai kaus kaki. Masalah lainnya, kesulitan dalam penyusunan atau pengurutan, entah itu hari, angka, atau huruf,” papar Kristiantini yang juga seorang dokter anak.

Secara lebih detail, seperti dikutip dari www.dyslexia-indonesia.org, penyandang disleksia biasanya mengalami masalah-masalah, seperti :

1. Masalah fonologi: Yang dimaksud masalah fonologi adalah hubungan sistematik antara huruf dan bunyi. Misalnya mereka mengalami kesulitan membedakan ”paku” dengan ”palu”; atau mereka keliru memahami kata-kata yang mempunyai bunyi hampir sama, misalnya ”lima puluh” dengan ”lima belas”. Kesulitan ini tidak disebabkan masalah pendengaran, tetapi berkaitan dengan proses pengolahan input di dalam otak.

2. Masalah mengingat perkataan: Kebanyakan anak disleksia mempunyai level kecerdasan normal atau di atas normal. Namun, mereka mempunyai kesulitan mengingat perkataan. Mereka mungkin sulit menyebutkan nama teman-temannya dan memilih untuk memanggilnya dengan istilah “temanku di sekolah” atau “temanku yang laki-laki itu”. Mereka mungkin dapat menjelaskan suatu cerita, tetapi tidak dapat mengingat jawaban untuk pertanyaan yang sederhana.

3. Masalah penyusunan yang sistematis atau berurut: Anak disleksia mengalami kesulitan menyusun sesuatu secara berurutan misalnya susunan bulan dalam setahun, hari dalam seminggu, atau susunan huruf dan angka. Mereka sering ”lupa” susunan aktivitas yang sudah direncanakan sebelumnya, misalnya lupa apakah setelah pulang sekolah langsung pulang ke rumah atau langsung pergi ke tempat latihan sepak bola. Padahal, orangtua sudah mengingatkannya bahkan mungkin hal itu sudah pula ditulis dalam agenda kegiatannya. Mereka juga mengalami kesulitan yang berhubungan dengan perkiraan terhadap waktu. Misalnya mereka mengalami kesulitan memahami instruksi seperti ini: ”Waktu yang disediakan untuk ulangan adalah 45 menit. Sekarang pukul 08.00. Maka 15 menit sebelum waktu berakhir, Ibu Guru akan mengetuk meja satu kali”. Kadang kala mereka pun ”bingung” dengan perhitungan uang yang sederhana, misalnya mereka tidak yakin apakah uangnya cukup untuk membeli sepotong kue atau tidak.

4. Masalah ingatan jangka pendek: Anak disleksia mengalami kesulitan memahami instruksi yang panjang dalam satu waktu yang pendek. Misalnya ibu menyuruh anak untuk “Simpan tas di kamarmu di lantai atas, ganti pakaian, cuci kaki dan tangan, lalu turun ke bawah lagi untuk makan siang bersama ibu, tapi jangan lupa bawa serta buku PR Matematikanya, ya”, maka kemungkinan besar anak disleksia tidak melakukan seluruh instruksi tersebut dengan sempurna karena tidak mampu mengingat seluruh perkataan ibunya.

5. Masalah pemahaman sintaks: Anak disleksia sering mengalami kebingungan dalam memahami tata bahasa, terutama jika dalam waktu yang bersamaan mereka menggunakan dua atau lebih bahasa yang mempunyai tata bahasa yang berbeda. Anak disleksia mengalami masalah dengan bahasa keduanya apabila pengaturan tata bahasanya berbeda daripada bahasa pertama. Misalnya dalam bahasa Indonesia dikenal susunan diterangkan–menerangkan (contoh: tas merah). Namun, dalam bahasa Inggris dikenal susunan menerangkan-diterangkan (contoh: red bag). source Health Kompas

TAG : Perenungan, Pendidikan Anak, Disleksia, Dyslexia

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

02 May 2011

Hati-hati, Sms Penipuan NII KW 9

Waspadalah, salah satu modus perekrutan NII KW 9 adalah dengan mengirimkan pesan SMS atau e-mail yang berisi pencarian golongan darah tertentu untuk seseorang yang sedang kanker otak atau sakit parah lainnya. Bisa jadi pesan itu dikirimkan oleh anggota NII KW 9 yang sedang mencari "mangsa".

"Ada berbagai modus memang untuk menarik anggota baru. Dari adik-adik yang berkonsultasi dengan saya, ada yang direkrut melalui pesan yang memasukkan unsur kemanusiaan, seperti dengan membutuhkan golongan darah tertentu," ujar mantan anggota NII KW 9, Bahtiar, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (28/4).

Dia menuturkan, bisa jadi SMS berisi pesan pencarian darah golongan tertentu yang sepertinya SMS nyasar ternyata sudah direncanakan. Pengirim SMS sudah mengetahui golongan darah si penerima SMS, karena bisa jadi dia adalah orang yang telah mengenal target.

"Misalnya dikatakan butuh darah O, karena target memiliki darah O, maka dia bersedia menyumbang untuk orang yang sedang sakit parah itu. Nah, saat akan diambil darahnya, diwawancara oleh orang dari NII KW 9, pembicaraan dibelokkan ke politik, agama, dan sebagainya," tutur alumnus UGM ini.

Biasanya si perekrut ini mengatakan kepada target, "Apakah amal donor darah ini diterima Allah, sedangkan kamu kafir. Kalau mau mendapat pahala dan diterima Allah, ikuti ajaran yang benar."

Karena tidak ingin dikatakan kafir, target setuju saja mengikuti sejumlah pertemuan yang dikatakan bisa memandunya menjadi orang yang tidak kafir. Akhirnya si target didoktrin dengan ideologi NII KW 9.

"Akhirnya, orang itu diarahkan untuk hijrah, sehingga masuklah dia ke dalam NII KW 9 setelah dibai'at. Doktrin itu disampaikan berkali-kali, seperti cuci otak, sehingga melekat dalam ingatannya," imbuh Bahtiar.

Dia berpesan, jika Anda menerima pesan pencarian darah golongan tertentu, hendaknya dicek kebenarannya. Ada baiknya merujuk yang bersangkutan ke PMI. Selain itu jangan terlalu banyak mengumbar data pribadi yang bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.(isq-news.com)





TAG : Perenungan, Islam, NII KW 9

Labels:

Baca Selengkapnya ...

46 Hari Disandera, ABK Sinar Kudus Bebas


Setelah disandera oleh perompak lebih dari sebulan, akhirnya 20 awak kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia, dibebaskan perompak Somalia pada Minggu, 1 Mei 2011.

"Kami telah menerima kepastian bahwa kapal telah meninggalkan perairan Somalia," ujar Vice President PT Samudera Indonesia David Batubara dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu, (1/5).

Selain itu, David memastikan bahwa 20 anak buah kapal yang telah dibebaskan para perompak Somalia dalam keadaan sehat.

Masih menurut keterangan David, pihak keluarga ABK pun sudah diberitahu oleh PT Samudera Indonesia tentang pembebasan ini. "Ini sudah diketahui pihak keluarga," katanya.

David mengungkapkan, jumlah uang yang diserahkan tidak sampai USD 4,5 juta untuk membebaskan ke 20 awak kapal MV Sinar Kudus yang telah dibajak sejak 16 Maret 2011. Kapal berbobot mati 8.911 ton itu dibajak ketika menuju Rotterdam untuk mengantarkan fero nikel.

Sedangkan Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul sebanyak 897 anggota TNI diterjunkan untuk membebaskan ABK Sinar Kudus. Selain itu, tiga KRI TNI dan satu helikopter hercules dikerahkan. (isq-news.com)

Labels:

Baca Selengkapnya ...

Guru masih Menjadi Komoditas Politik Penguasa Daerah


KENDARI--MICOM: Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Prof Dr Sulistiyo, mengatakan, keberadaan guru di daerah kebanyakan masih berada di bawah tekanan pemerintah setempat.

"Keberadaan guru masih menjadi komoditas politik penguasa daerah, utamanya saat pemilihan kepala daerah," kata Sulistiyo, di Kendari, saat membawakan materi dalam seminar pendidikan nasional, yang diselenggarakaan PGRI Kota Kendari, Minggu (1/5).

Dalam seminar yang juga didukung Dewan Pendidikan Daerah itu ia mengatakan fenomena yang terjadi selama ini, guru dijadikan objek politik oleh bupati atauwali kota yang sedang menjabat dengan cara dijadikan tim sukses untuk calon kepala daerah.

"Guru yang ketahuan tidak mendukung kepala daerah yang sedang menjabat saat itu, maka akan dimutasi tanpa ada alasan jelas," kata Sulistiyo.

Kondisi itu katanya, menjadikan guru tidak bisa konsen menjalankan profesinya sebagai pendidik karena setiap saat harus selalu menunjukan loyalitas terhadap kepala daerah atau bupati/wali kota di wilayahnya.

Untuk itu, agar para guru ini tidak menjadi komoditas politik penguasa, harus memiliki organisasi profesi yang kuat melalui PGRI di daerah masing-masing. "Agar kita tidak mudah dikuasai dan dimanfaatkan, kita harus kuat melalui wadah PGRI. Kita harus menunjukan kekompakan kita kepada siapa pun," ujarnya.

Menurut Sulistiyo, banyaknya permasalahan pendidikan di Indonesia saat ini karena ulah para penguasa dan politisi, karena itu keberadaan PGRI dituntut untuk memperjuangkan tujuan dari pendidikan itu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Mutu pendidikan saat ini turun karena dikelolah orang yang tidak ahli, banyak kepala dinas pendidikan di daerah tidak kompeten, tetapi mereka menjadi kepala dinas hanya karena menjadi tim sukses penguasa," katanya.

Dalam kegiatan sehari ini, juga menampilkan pembicara dari wakil ketua DPD RI, Laode Ida, dan Ketua Dewan Pengawas Pendidikan Sultra, Prof Abdullah Alhadza,dengan peserta berasal dari pengurus PGRI Sultra dan pengurus PGRI kabupaten/kota se-Sultra. (Ant/OL-12)

Labels:

Baca Selengkapnya ...

30 April 2011

Korupsi demi Partai


Editorial Media Indonesia / Sabtu, 30 April 2011
KASUS dugaan suap terhadap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram semakin hari semakin seksi. Semakin seksi karena kasus itu disebut-sebut melibatkan bendahara umum partai berkuasa.

Informasi itu dibuka oleh Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum Mirdo Rosalina Manulang. Rosalina ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Wafid pada 21 April lalu. Rosalina diduga perantara yang menghubungkan bendahara umum partai berkuasa itu dengan Wafid.

Kamaruddin, yang mulai kemarin dipecat dari penasihat hukum Rosalina, pun mengatakan bahwa bendahara umum partai berkuasa itu adalah anggota DPR dari Komisi III.

Sebuah deskripsi identitas yang mestinya tidak sulit bagi KPK untuk membongkarnya.

Tidak hanya itu, Kamaruddin pun mengaku sempat diancam untuk tutup mulut, sehingga ia pun melapor ke polisi dan KPK agar Rosalina sebagai saksi kunci kasus itu mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Semua informasi yang dibeberkan oleh Kamaruddin itu merupakan informasi yang sangat penting karena mengindikasikan bahwa yang terjadi bukan semata korupsi untuk memperkaya diri pejabat, melainkan patut diduga juga untuk memperkaya partai. Informasi itu bertambah seksi, karena yang dimaksud adalah partai yang berkuasa.

Nah, beranikah KPK membongkarnya? Betulkah KPK tidak pandang bulu? Kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu akan menjadi ujian tersendiri bagi KPK.

Yang jelas, selama ini KPK hanya piawai menangani perkara korupsi untuk memperkaya diri pribadi pejabat. KPK belum pernah menangani kasus yang melibatkan partai, apalagi partai yang berkuasa.

Padahal, keberhasilan membongkar dan mengadili kasus korupsi untuk pundi-pundi partai merupakan langkah lebih strategis untuk menegakkan pemerintahan yang bersih.

Adalah pengetahuan umum bahwa untuk memenangi pemilu, apakah itu pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun pemilu kada, diperlukan uang bermiliar-miliar rupiah. Akan tetapi, tidak ada kejujuran dari manakah semua uang untuk kepentingan money politics itu berasal.

Pemilu 2014 tinggal tiga tahun lagi. Itulah saat uang sangat besar untuk money politics kembali diperlukan. Oleh karena itu, sepatutnyalah KPK mengendus apakah terjadi korupsi yang memang dimaksudkan untuk menggemukkan kas partai.

Keterlibatan orang-orang partai membuat korupsi berlangsung sistematis. Proyek-proyek pembangunan sudah dikorup sejak masih berada di dalam tahap perencanaan. Angka-angka di-mark-up, proyek-proyek dikaveling jauh sebelum berlangsung pembahasan RAPBN di DPR.

Inilah saatnya bagi Ketua KPK Busyro Muqoddas untuk membuktikan bahwa KPK masih kredibel. Kalau tidak, KPK-lah yang akan dilemahkan jauh lebih sistematis lagi oleh partai-partai. Sebab, partai-partai yang mencari dana bagi Pemilu 2014 dengan cara korupsi tidak akan nyaman dengan KPK yang kuat dan ditakuti.

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

Gabung NII, Tinggal Pilih Gadis Cantik


SURABAYA, KOMPAS.com — Negara Islam Indonesia (NII) disebut menarik minat calon korbannya dengan memberikan kebebasan untuk memilih gadis cantik sebagai calon istri. Gadis-gadis cantik itu dapat dilihat saat acara pengajian khusus komunitas NII.

Keterangan ini disampaikan seorang pria dari Surabaya, Jawa Timur, berinisial AB. Ia kali pertama mengenal NII pada April 2000 beberapa saat setelah lulus dari STM Negeri di Surabaya. AB mengaku diajak teman sekolahnya untuk mengikuti sebuah pengajian yang banyak diikuti perempuan cantik.

Teman AB sudah menjadi pengikut NII dan telah berganti nama menjadi Ridwan. Tanpa berpikir panjang, AB pun menyambut ajakan temannya mengikuti forum pengajian di sebuah rumah di kawasan Rangkah, Surabaya, yang terdapat plakat nama perguruan silat di atasnya.

Saat pengajian itu, AB langsung ditawari beberapa perempuan pengikut NII untuk memilih salah satu di antara mereka.

"Jika saya tertarik, maka saat itu juga dijanjikan langsung dinikahkan dengan wanita pilihan saya," ujar AB, kini berusia 29 tahun, dan tinggal di kawasan Surabaya selatan, Jumat (29/4/2011) petang, kepada Kompas.com.

Seperti halnya korban NII lain, AB juga menjalani proses "cuci otak" setelah bergabung. Dalam proses tersebut, mubalig yang menangani AB menjelaskan konsep Islam dan negara menurut NII. Tidak lupa, AB pun dimintai uang mahar senilai Rp 1 juta.

"Karena tidak punya uang, saya disuruh jual kendaraan roda dua yang saya miliki, tetapi saya menolak. Akhirnya saya terpaksa mengamen untuk mengumpulkan uang mahar itu," kata pria yang akan dijadikan polisi NII karena posturnya yang tinggi besar itu.

Semakin hari, AB merasa tidak nyaman dengan NII. Selain banyak ajaran yang tidak bisa dia terima, aktivis NII juga kerap mendatangi rumahnya untuk menagih uang mahar. AB lantas punya niat untuk keluar dari NII.

Namun, selalu saja dihantui ancaman bahwa siapa pun yang membelot dari komunitas itu akan dihukum pancung. Pergulatan batin antara ingin keluar dan bertahan itu berlangsung lama. Akhirnya, AB memutuskan keluar dari NII tanpa takut ancaman hukum pancung.

Labels:

Baca Selengkapnya ...

28 April 2011

Ibuku hanya memiliki satu kaki dan mata


Ibuku hanya memiliki satu kaki dan mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di rumah tetanggaku dan berjualan kue di sekolahku, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan diri. Ibuku terdiam hanya memandang.

Keesokan harinya di sekolah. ”Ibumu hanya punya satu kaki dan satu mata. ?!?!” Iieeeeee, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, “Bu, Mengapa Ibu tidak punya satu kaki dan satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!” Ibuku tidak menyahut. Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

Malam itu. Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku
sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya. Ia memandangku sejenak, dan kemudian berlalu dengan kaki pincang. Akibat perkataanku tadi, hatinya tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu kaki dan matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun, ibuku terus bekerja membelikanku baju, buku sekolah, membayar uang sekolah. Dan akhirnya aku lulus dan mendapat beasiswa masuk perguruan tinggi. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Jakarta untuk menuntut ilmu. Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak. Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku.

Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika ibuku datang ke rumahku. Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Dengan terlihat kepanasan di wajahnya, berkeringat dan terengah-engah dengan kaki dan mata satunya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri melihat bentuk ibuku yang tak karu-karuan. Kataku, “Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!” ”Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !” ”KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!” Ibuku hanya menjawab perlahan, “Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat,” dan ia pun berlalu dengan tongkat kakinya. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega. Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.

Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Jakarta. Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana. Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja.

Di sana, kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk surat untukku. ”Anakku.. Kurasa hidupku sudah cukup panjang.. Dan aku tidak akan pergi ke Jakarta lagi. Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sekali ? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan keadaan cacat fisikku.

Kau tahu, ketika kau masih dalam kandungan ibu mengalami kecelakaan, ketika ibu masih hamil seseorang telah dengan sengaja menabrak kaki ibu hingga patah. Tetapi untung kandungan ibu selamat, akhirnya ibu melahirkan bayi lucu yaitu kamu, tetapi sayang Tuhan hanya memberikanmu satu mata. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan mata satu. Maka aku berikan satu mataku kepadamu. Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, di tempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu. Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin sendiri, “Itu karena ia mencintaiku” Anakku! Oh, anakku!”

Aku pun menangis sekeras dan memeluk ibuku erat-erat meminta maaf, namun sayang ternyata Ibuku sudah beberapa jam lalu meninggal dalam kesendiriannya.

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk mendoakan ibu Anda!
Disadur dari book of my mother.

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

17 March 2011

[ True story ] Lamban Yang Welas Asih


Agus seorang anak yang memiliki kekurangan dibidang akademik, sejak kelas 1 SD Agus selalu mendapat rangking paling bontot alias rangking akhir. Setiap kenaikan kelas Kepala Sekolah SD – nya selalu mendatangi orang tua Agus yang seorang anggota Dewan Sekolah SD tersebut, untuk menyampaikan perkembangan Agus.

Orang tua Agus sangat sedih mengetahui keadaan anaknya tersebut dan memohon kepada Kepala Sekolah agar Agus diberi kesempatan untuk meneruskan sekolah di SD tersebut. Mereka selalu berkonsultasi dengan Guru – guru Agus mengenai kekurangan Agus tersebut. Bisa dibilang Agus termasuk anak yang lamban dalam menerima pelajaran, mungkin sebagian teman-temannya menyimpulkan Agus anak yang bodoh.

Ketika kelas 3 Agus duduk sebangku dengan Edi, mereka sangat cocok. Edi kerap curhat pada Agus mengenai kondisi keluarganya, kedua orang tuanya dan tentang SPP yang belum juga dibayar oleh kedua orang tuanya.

Satu ketika Edi menyampaikan kesedihannya saat menjelang pembagian raport sementara SPP yang telah menunggak beberapa bulan belum juga terbayar, total SPP yang harus dibayar sebesar Rp. 75.000,-

Tahukah anda apa yang dilakukan Agus untuk teman sebangkunya ? Agus ternyata telah mengumpulkan uang jajannya selama beberapa bulan sejak Edi bercerita tentang SPP-nya yang belum dibayar. Agus tidak pernah menggunakan uang jajannya untuk membeli minuman atau makanan di sekolah. Jumlah yang diperoleh sebesar Rp. 60.000,- sehingga Agus membutuhkan tambahan Rp. 15.000,-. Karena waktunya pembayaran tinggal beberapa hari lagi akhirnya Agus menceritakannya kepada orang tuanya.

Mengetahui tindakan yang telah dilakukan anaknya, orang tua Agus terperangah dan menitikkan air mata, tanda haru dan bangga. Tidak percaya apa yang telah dilakukan Agus atas empati yang dia berikan kepada teman sebangkunya. Anak seumur Agus sudah memiliki jiwa penyayang dan welas asih terhadap sesama. Tanpa pikir panjang orang tua Agus meluncur ke sekolah Agus dan membayar semua kekurangan SSP Edi hingga lunas.

Sekarang Agus telah duduk di bangku SMP, prestasi akademiknya biasa-biasa saja namun Agus sudah mampu mereparasi kendaraan bermotor layaknya seorang montir handal. Ternyata kecerdasan akademik tidak selamanya membuat seseorang cerdas secara emosional, memiliki empati dan welas asih.

Maka jangan remehkan teman, rekan, sahabat, saudara atau sedih melihat anak kita yang terlihat lambat secara akademik, karena yakinlah sesungguhnya mereka memiliki kelebihan yang orang lain tidak akan pernah mampu melakukan.

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

10 January 2011

Facebook Tutup ? HOAX


Apakah anda mendengar kabar bahwa Mark Zuckerberg akan mengakhiri Facebook pada 15 Maret. Pendiri raksasa jejaring sosial itu menyatakan, seperti yang dikutip Weekly World News, bahwa alasan penutupan karena mengelola layanan itu membuat ia stress dan tertekan.

Bahkan Weekly dalam artikelnya pada 8 Januari, menulis telah mengutip Zuckerberg yang berkata "Facebook telah berada di luar kontrol,". Dalam artikel dijelaskan pernyataan itu diperoleh lewat konferensi pers di luar kantor Facebook, Palo Alto, Meski kabar itu beredar cepat, namun tak semua orang mudah percaya. Salah satunya pimpinan konsultan teknologi SOPHOS, Graham Cluley. Blak-blakan, ia menulis dalam blognya 'Facebook Tidak akan berakhir pada 15 Maret, Hoax (kabar sampah) menyebar seperti api.

"Itu tidak benar. Facebook tidak akan berkahir pada 15 Maret dan Mark Zuckerberg tidak pernah berkata apa pun tentang itu," tegasnya. Namun ia mengakui tak bisa menghentikan banyak dan banyak pengguna Facebook untuk menyebarkan pesan tersebut.

Ia juga menyoroti sejumlah pengguna Facebook yang mengikutkan tautan dari situs Wekkly World News. Graham, lewat blognya juga mengkritik kredibilitas Weekly yang beberapa kali terbukti tidak bisa dipercaya dan kerap menulis kabar burung.

"Lihat, media ini juga pernah mengatakan pada kita bahwa Mike Tyson adalah merpati tukang berkhayal, Michelle Obama sedang hamil, dan pesawat alien akan menyerang bumi pada 2011," tulisnya "Jika anda mengklik tautan itu, berita-berita macam itu yang akan anda peroleh," tekan Graham

Graham tak memungkiri dari Weekly World News terlihat dan terdengar meyakinkan. Namun, ia juga menilai, seperti sebagian besar cerita, kabar itu penuh jahitan kutipan sana-sini dan terkesan hiperbola. Salah satu contoh, yang ditulis Graham, cerita ala Weekly memuat kutipan yang dibuat-buat dari perwakilan Facebook, yang mengatakan pada pengguna bahwa mereka mungkin juga akan kehilangan foto-foto mereka.

"Setelah 15 Maret, seluruh situs akan mati," ujar Wakil Presiden Urusan Teknis Facebook, Avrat Humarthi. "Jadi bila anda masih ingin melihat foto-foto anda lagi saya rekomendasikan untuk mengambil dari internet. Anda tidak akan bisa memperoleh lagi begitu Facebook hengkang dari bisnis,"

Graham terang-terangan menentang pernyataan itu. Ia bahkan menekankan para pengguna untuk membuat otak dan kecerdasan tetap terjaga dan mengikut perkembangan terkini tentang hoax, serangan malware dan penipuan yang menyebar cepat dan merajalela di Facebook.

Alasan Graham cukup masuk akal. Lagi pula terdengar ironis bila Facebook akan menutup bisnis, mengingat raksasa Wall Street, Goldman Sachs, baru-baru ini menyuntikan dana masif sebesar 450 juta dolar. Tak hanya itu, pembelian saham pun diprediksi mempercepat rencana Facebook yang secara resmi telah mengumumkan akan melakukan penawaran saham pada publik (IPO) pada 2012. Jadi, percaya atau tidak, sekarang pilihan anda. (republika.co.id)

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

08 January 2011

Nasi Bungkus Raksasa


YOGYAKARTA - Komunitas Seniman Yogyakarta mendukung keistimewaan Yogyakarta dengan cara unik. Mereka membuat nasi bungkus ukuran besar yang kemudian diarak lalu dipajang di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (7/1/2011).

Koordiantor Komunitas Seniman Yogyakarta Ong Hari Wahyu mengatakan, nasi bungkus bagi Yogyakarta mempunyai filosofis yang mendalam. Nasi bungkus merupakan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk wong cilik. "Ini adalah spirit Keistimewaan Yogyakarta," katanya, Jumat (7/1/2011).

Dia menambahkan, saat Yogyakarta diterjang berbagai musibah seperti Gempa Bumi pada 2006 yang menewaskan ribuan orang maupun erupsi Merapi , keberadaan nasi bungkus bisa menjadi perekat kekeluargaan. "

Saat kita diterpa musibah, warga dengan suka rela memberikan nasi bungkus kepada para korban, termasuk di pengungsian," ungkapnya.

Menurut dia, dengan nasi bungkus berbagai cobaan yang dialami warga Yogyakarta tidak menyurutkan semangat kebersamaan warganya. "Inilah keistimewaannya, di saat modernisasi begitu kuat memasuki sendi-sendi kehidupan, namun nilai tradisi berupa kebersamaan, kegotongroyongan tidak pernah padam. Di Yogyakarta modernisasi dan tradisi serta budi pekerti hidup berdampingan," jelasnya.

Nasi bungkus ukuran raksasa itu dikirab dari Taman Budaya Yogyakarta (TBY) dan dipajang di Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Nasi bungkus buatan seniman Budi Ugruk itu diarak meliwati Pasar Beringharjo dengan diiringi berbagai elemen masyarakat, mulai dari Pasukan Bregodo, Pasukan Lombok Abang, Paguyubuan Buruh Gendong Pasar Beringharjo dan lainnya.

Nasi bungkus raksasa itu sengaja dipajang di ruang publik, agar semangat kebersamaan dan kegotongroyongan akan terus berada di dalam jiwa masyarakat Yogyakarta. Nasi bungkus itu dipajang di ruang publik selama enam bulan, lalu diganti dengan yang baru dengan ukuran yang sama. "Jadi setiap enam bulan diganti," kata Ong.

Si pembuat nasi bungkus raksasa, Budi Ugruk, mengatakan, pembuatan nasi bungkus raksasa itu membutuhkan waktu 20 hari. Alat yang digunakan berupa logam (seng) ukuran 11 meter persegi.

"Kira-kira membutuhkan 11 potong seng. Seng itu dilem lalu dibuat seperti layaknya bungkusan nasi yang besar. Kemasan mirip seperti nasi bungkus dengan bungkusan koran. Nasi bungksu itu banyak dijumpai di angkringan-angkringan di Yogyakarta," jelasnya.
(artikel news.okezone.com; image esq-news.com)

Labels:

Baca Selengkapnya ...

06 January 2011

Penasaran dengan Memaksimalisasi Otak Tengah


Kemarin (05/01/11) aku ke sebuah Lembaga Pendidikan yang menawarkan Memaksimalisasi Otak Tengah untuk anak-anak SD. Sebelumnya aku tertarik dari isi informasi melalui media promosi, karena ingin mengetahui lebih lanjut aku bertanya beberapa hal mengenai program dimaksud. Pengelola menyampaikan bahwa manusia memiliki Otak Tengah selain Otak Kiri dan Otak Kanan yang selama ini kita ketahui.

Otak Kiri lebih dominan pada Logika seperti : hitungan, berbicara, membaca, menulis dan kemampuan analisa. Semetara Otak Kanan lebih dominan pada Kepribadian : kreatifitas, intuisi, implementasi, performa dan seni. Nah Otak Tengah lebih dominan sebagai Memory dan konsentrasi sehingga menyebabkan anak jadi jenius. Hasil yang luar biasa setelah Otak Tengah dimaksimalkan maka potensi anak akan mucul. Hmmmm dari sini mulai bias, apa bener anak berpotensi karena Otak Tengahnya dan apa benar Otak Tengah itu ada ?

Lalu pengelola tersebut menyampaikan mengenai besarnya biaya pelatihan tersebut, Rp. 2.500.000,- dimana pelatihan akan dilakukan selama 2 hari, kelas maintenance, finger print untuk mengetahui bakat anak, modul, kaos alat tulis dan alat peraga dan tidak lupa diberi sertifikat.

Wah mahal juga yaa, tapi coba tetap aku perhatikan keterangan dari pengelola lembaga tersebut. Dengan memberikan sampling bahwa anak nanti bisa membaca dengan mata tertutup (blindfold reading), mengenali warna dari bau sebuah benda, menggambar dengan mata tertutup, boleh juga kalo anak kita bisa gitu. Aku tanyakan bagimana logikanya ? Pengelola tersebut tidak bisa menjabarkannya.

Kemudian disampaikan juga beberapa manfaat Maksimalisasi Otak Tengah diantaranya : meningkatkan konsentrasi, meningkatkan daya ingat (apabedanya dengan meningkatkan konsentrasi ya ?), meningkatkan kreatifitas, lebih cerdik ( apa bedanya dengan mengingkatkan kreatifitas ya ), lebih berbakat (apa bedanya dengan mengingkatkan kreatifitas ya ), hormon lebih seimbang (kayak jualan multivitamin aja), membentuk karakter positif ( apa bener ya ), emosi lebih stabil ( ini yang tahu ), lebih berprestasi ( wah mantap gan )

Kurang lebih 30 menit berlalu aku pamit pulang sambil membawa brosur program tersebut. Sesampai di tempat kerja aku coba browsing dengan keyword OTAK TENGAH, ternyata aku menemukan beberapa hal di sini, di sini dan di sini yang membuat aku mengurungkan niatku untuk mengikutkan anakku diprogram tersebut. (image voa-islam.com)

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...

26 November 2010

Jumlah Relawan Semakin Menurun, Anak-Anak di Pengungsian Terabaikan


JALIN MERAPI (Magelang, Kamis, 25 Nov 2010). Jumlah relawan di barak pengungsian di Kota Magelang kian hari jumlahnya ternyata makin sedikit. Bahkan, hingga Rabu (24/11) kemarin, dari pantauan di Barak Bumi Kyai Sepanjang, relawan non TNI dan karyawan Pemkot Magelang jumlahnya hanya segelintir. Hari-hari tertentu, mereka bahkan tak ada sama sekali. Kondisi ini tak pelak membuat anak-anak pengungsi terkesan liar di barak. Tak ada yang membimbing mereka dalam bermain maupun belajar.

Padahal, menurut Suharjo, Sekretaris Disnakertrans yang tiap hari bertugas di barak tersebut, hingga sekarang, jumlah pengungsi yang menempati Bumi Kyai Sepanjang masih relatif sama dengan awal dibuka dulu. “Hanya berkurang sedikit, hanya puluhan warga yang sudah pulang ke rumah mereka masing-masing," ungkap Harjo, sapaan akrabnya. Berdasarkan data Satkorlak per tanggal 21 November kemarin, masih terdapat 689 warga yang menempati pos yang dikelola Pemkot Magelang ini.

Harjo mengungkapkan, pada awal Gedung Bumi Kyai Sepanjang dibuka sebagai tempat pengungsian, jumlah relawan membludak, dalam seharinya rata-rata ada sepuluh relawan non TNI dan karyawan Pemkot yang membantu mengurus pengungsi."Mereka rata-rata pelajar dan mahasiswa," kata Harjo, sapaannya. "Sepertinya mereka (relawan-red) sudah pada jenuh Mas," duga Harjo.

Akhmad Nasir, Direktur Combine Resource Institution, menyatakan bahwa menurunnya jumlah relawan disebabkan perkuliahan dan sekolah sudah aktif kembali. Nasir mencontohkan, “Sebagian relawan Jalin Merapi yang sangat militan sekarang menurun intensitas kerjanya karena mereka masih kuliah. Jadi, mereka harus membagi waktu dengan kuliah mereka.” Selain faktor kuliah dan sekolah yang sudah aktif tersebut, Nasir menduga terdapat anggapan di kalangan relawan bahwa kebutuhan relawan sudah tidak terlalu urgen ketika warga sudah kembali ke rumah. Faktor pengetahuan tentang kondisi lapangan ini diduga membuat beberapa relawan memilih berhenti beraktivitas sebagai relawan. Padahal, menurut Nasir, tenaga relawan masih sangat dibutuhkan hingga saat ini, termasuk ketika para pengungsi sudah kembali ke rumah.

Harjo berharap kepada kalangan pelajar SMA dan mahasiswa untuk berkenan kembali menjadi relawan di Bumi Kyai Sepanjang. Saat ini, ujar dia, relawan di Bumi Kyai Sepanjang didominasi oleh TNI dan karyawan Pemkot, itu pun sudah punya tugas tetap yakni di dapur umum dan mengurus logistik. Sedang untuk masalah pendidikan dan bermain anak belum ada yang mengurus. "Jadi wajar, kalau anak-anak tiap harinya berkeliaran di sekitar posko," katanya.

Relawan dari pelajar dan mahasiswa, saat ini sangat dibutuhkan guna membimbing anak-anak di pos pengungsian."Sekolah darurat memang ada tapi waktunya cuma sedikit. sehingga anak-anak lebih banyak tak terkontrol," ujar Harjo. Untuk itu, Harjo membuka seluas-luasnya kepada pelajar dan mahasiswa untuk menjadi relawan, dan akan diberi tugas membimbing anak-anak agar tidak berkeliaran di sekitar posko."Biar mereka (anak-anak-red) punya kegiatan yang positif. Bermain sambil belajar lah," ungkapnya. (AAW, relawan Jalin Merapi Magelang

Labels: ,

Baca Selengkapnya ...






About me

Powered by FeedBurner Add to Google Reader or Homepage

Unen - unen

"Carilah kekuatan di gelapnya malam, di sujud-sujud panjang, di syahdunya tilawah, di laparnya shaum. Sesungguhnya setiap hamba itu lemah dan hanya Alloh Ta'alaa Pemilik Kekuatan Sempurna"

"Sungguh unik pribadi orang beriman semua perkara yang ada padanya adalah baik. Jika bahagia dia bersyukur dan jika berduka dia bersabar dan itu baik baginya"

Empat Kunci kebahagiaan hidup :
  • Memelihara prasangka baik,
  • Menegakkan sholat malam,
  • Memperbanyak tilawah Al-Qur'an,
  • Ikhlas dan tawakal atas keputusan Alloh.

  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ( Khalifah 'Ali )

    Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ( Ibnu Mas'ud )


    My Photo


    Mybloglog


    Donate Me


    My Links

    Blog Shoes Shop Blogger Indonesia Blog Tutorial    Kolom blog tutorial My Daily Thoughts Kedungbrita Indonesia Kemarin
    Links to Site

    Aggregator

      blog-indonesia 

    RSS Feeds

      Powered by  MyPagerank.Net Add to Pageflakes Subscribe in Bloglines Add MEDITATE | PERSONAL | PERENUNGAN to Newsburst from CNET News.com

    Make money online


    Ingin mendapat pengasilan dari web anda? Click button di bawah ini
    Text Link Ads

    Ayo Ngeblog


    BANTULKU



    P a r t n e r

    Adsense Indonesia

    eXTReMe Tracker

    Google